Sunday, June 21, 2009

Presiden Termiskin di Dunia

Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad saat diwawancara oleh TV Fox (USA) soal kehidupan pribadinya, "Saat Anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang Anda katakan pada diri Anda?" Beliau menjawab, "Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya: Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani Bangsa Iran."

Berikut adalah sosok Ahmadinejad yang membuat orang kagum kepadanya: Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan, beliau menyumbangkan seluruh karpet istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu kepada mesjid-mesjid di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.

Beliau mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruangan tersebut dan meminta protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi dari kayu. Meski sederhana tetap terlihat mengesankan.

Di banyak kesempatan, beliau bercengkrama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenan.

Di bawah kepemimpinannya, saat beliau meminta menteri-menterinya datang kepadanya untuk memberikan dokumen-dokumen yang telah ditanda tanganinya berisikan arahan yang terutama sekali menekankan para menterinya untuk tetap hidup sederhana. Beliau mengawasi seluruh rekening pribadi menteri dan kerabatnya agar para menterinya dapat tetap menegakkan kepala dengan penuh kehormatan saat berakhir masa jabatannya.

Langkah pertama beliau adalah mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977; sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di daerah kumuh di Teheran; saldo rekening bank yang amat sedikit; serta satu-satunya uang masuk adalah gaji bulanannya.

Gaji beliau sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai USD 250.00.

Saat ini Sang Presiden masih tinggal di rumah sederhananya. Hanya itulah yang dimiliki seorang presiden dari sebuah negara penting dan strategis secara ekonomi dan politik yang memiliki banyak minyak dan kuat di bidang pertahanan. Beliau bahkan tidak mengambil gajinya dengan alasan bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan sang presidenlah yang bertugas menjaganya.

Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenannya ialah tas yang selalu beliau bawa tiap hari berisi sarapan: roti isi atau roti keju yang telah disiapkan sang istri dan selalu memakannya dengan gembira. Beliau juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.

Beliau mengubah kebijakan pesawat terbang kepresidenan menjadi pesawat kargo sehingga menghemat pajak masyarakat. Untuk dirinya, beliau meminta terbang dengan pesawat biasa kelas ekonomi.Kerap mengadakan rapat bersama menteri untuk memperoleh info tentang kegiatan dan efisiensi yang sudah dilakukan. Beliau memotong protokoler istana sehingga menteri-menterinya dapat langsung masuk istana tanpa hambatan dan prosuder yang berbelit. Beliau pun menghentikan kebiasaan upacara seperti karpet merah, sesi foto atau publikasi pribadi.

Saat menginap di hotel, beliau meminta kamar yang tidak terlalu besar tanpa tempat tidur. Beliau lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut. Apakah prilaku tersebut merendahkan presiden?


Sepanjang shalat Anda dapat melihat beliau tidak duduk di shaf paling depan.

Bahkan saat adzan berkumandang, beliau langsung shalat di manapun beliau berada dengan hanya beralaskan karpet biasa.

Baru-baru ini, beliau baru saja menikahkan puteranya. Tetapi, pernikahan ini layaknya pernikahan kaum buruh. Di pesta pernikahan tersebut hanya pisang, apel, dan jeruk saja. Subhanallah. Semoga Allah senantiasa melindungi dan merahmati beliau. Semoga suatu saat Indonesia pun akan memiliki presiden seperti itu. Amin.

Sumber:
www.aneh22.blogspot.com,
Diakses pada hari: Senin, 22 Juni 2009 11:50am

Koran Wifaq menyatakan bahwa foto-foto yang diambil oleh adik sang presiden tersebut dipublikasikan oleh media massa di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat.

0 comments: